Oleh: Afri Cahyani
Membahas tentang pendidikan akuntansi, sebelumnya kita harus mengetahui esensi dari pendidikan itu apa dan bagaimana proses dari pendidikan itu berjalan. Pada dasarnya pendidikan adalah suatu upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam proses pendidikan ada unsur-unsur atau komponen-komponen yang terlibat didalamnya yaitu pendidik, peserta didik, interaksi, materi, alat dan metode serta lingkungan (tempat pendidikan berlangsung).
Akuntansi sendiri berarti suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi juga memiliki bidang-bidang spesialisasi diantarnya akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi pemerintahan dan masih banyak bidang spesialisasi akuntansi lainnya. Mengacu pada bidang-bidang spesialisasi akuntansi, salah satu cabang dari bidang-bidang tersebut adalah akuntansi pendidikan. Dimana akuntansi pendidikan berhubungan dengan kegiatan pengembangan dan pengajaran akuntansi.
Secara garis besar, pendidikan akuntansi adalah bagaimana pendidik menanamkan pemahaman menegenai apa sebenarnya akuntansi itu, lebih luas lagi memberikan informasi apa saja yang terjadi dalam akuntansi sebenarnya. Bukan hanya sebatas menerangkan bahwa kas bertambah sebelah debit atau hutang bertambah sebelah kredit yang nantinya hanya akan menumbuhkan konsep “menghafal” dalam diri peserta didik.
Menanamkan pemahaman kepada peserta didik mengenai konsep-konsep akuntansi tidak mudah dilakukan, mengingat peserta didik merupakan individu yang memiliki karakteristik yang berbeda. Selain itu pendidik juga perlu menyadari bahwa peserta didik merupakan individu yang sedang berkembang dan membutuhkan bimbingan individual serta perlakuan yang manusiawi.
Dalam menanamkan pemahaman akuntansi pendidik adalah komponen penting yang mempengaruhi pemahaman peserta didik. Hal penting yang perlu diperhatikan dari sisi pendidik adalah kewibawaan yaitu, kekuasaan batin untuk mendidik. Maksudnya orientasi pendidik adalah kembali pada tujuan menanamkan pemahaman bukan pada orientasi “jabatan”. Cara yang bisa dilakukan pendidik dalam menanamakan jiwa kewibawaan dalam dirinya berawal dari kepercayaan,yaitu pendidik harus percaya bahwa ia mampu mendidik dan percaya bahwa peserta didik dapat dididik. Selanjutnya, pendidik harus memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan malalui pengkajian terhadapilmu pengetahuan kependidikan (akuntansi), mengambil manfaat dari pengalaman kerja dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment